KAMPAR – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar terus berkomitmen meningkatkan keterampilan perempuan melalui pelatihan pembuatan kue premium yang digelar di 21 kecamatan.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Edi Afriza, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut dilaksanakan mulai 20 Mei hingga 22 Juni 2025.
> "Pelatihan dimulai di Kecamatan Salo dan ditutup di Kecamatan Gunung Sahilan," ujar Ismulyati saat dikonfirmasi pada Kamis (31/7/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang perempuan dari masing-masing kecamatan, dengan total 420 peserta. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, seperti perempuan kepala keluarga, perempuan putus sekolah, penyintas kekerasan, serta perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali perempuan dengan keterampilan produktif yang dapat menjadi sumber penghasilan. Harapannya, mereka tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga," lanjutnya.
Ismulyati juga menyampaikan bahwa sebagian peserta sudah mulai mempraktikkan keterampilan yang didapat selama pelatihan. Bahkan, ada yang telah mengurus label halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal untuk memasarkan produk secara legal dan profesional.
> "Peserta berharap ada dukungan lanjutan berupa bantuan peralatan membuat kue. Kami mengusulkan agar dalam APBD-P nanti dapat dialokasikan anggaran untuk mendukung kebutuhan tersebut," tutupnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi perempuan dan mendukung UMKM lokal di Kabupaten Kampar. DPPKBP3A menargetkan keberlanjutan program ini agar para peserta dapat naik kelas dari pelatihan menuju pelaku usaha mandiri.
(Dir)
#Kampar #DPPKBP3A #pelatihan buat kue