FPOK Minta Pemkab Kampar Bangun Rumah Singgah Untuk Warga Pasien Kanker yang Berobat di Pekanbaru

FPOK Minta Pemkab Kampar Bangun Rumah Singgah Untuk Warga Pasien Kanker yang Berobat di Pekanbaru

BANGKINANG - Kampar menjadi salah satu penyumbang pasien Kanker terbanyak di Provinsi Riau, terlepas dari banyak warga Kampar yang berobat di Pekanbaru terutama di Rumah sakit pusat rujukan Provinsi Riau yaitu RSUD Arifin Achmad, Sudah semestinya Kampar memiliki Rumah Singgah untuk pasien yang berobat di Pekanbaru terutama pasien yang mengidap Penyakit Kanker. 

Kanker menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Pengobatan kanker membutuhkan waktu yang lama dan mahalnya biaya pengobatannya. 

SA (62 tahun ) warga Kampar yang mengidap Penyakit Kanker Payudara Menyampaikan, Kami memang Hampir setiap hari di RSUD Arifin Achmad, Karna Pengobatannya Setelah di Kemoterapi harus di Sinar Radioterapi  Selama 25 Kali setiap hari.

"Karena Ketidakmampuan biaya kami memilih tidur di Lorong-Lorong RSUD bersama anak yang menunggu kami. Dan pun kalau menyewa Penginapan atau homestay kami tidak ada biaya, jangan kan untuk menyewa Rumah untuk makan saja kadang kami dari belas kasihan orang. Memang Rata-rata yang tidur di Lorong* sini adalah warga Kampar. Karna daerah lain punya rumah singgah," ujarnya, Senin (06/1/2025).

Sementara itu Rudi Ardilis Ketua Forum Pemuda Ocu Kampar  menyampaikan, sangat prihatin melihat tidak ada nya Rumah Singgah untuk warga Kampar yang berobat di Pekanbaru, 

"Dari pantauan kami di lapangan sangat di sayangkan banyak warga Kampar yang berobat di RSUD Arifin Ahmad yang mana sebagian dari mereka berasal dari keluarga menengah kebawah , ketika tidur di lorong-lorong Rumah sakit, Kadang Kami menangis melihat kondisi ini," tutur Rudi.

Dari 12 Kabupaten/Kota di Riau hanya Kampar yang belum punya Rumah Singgah, Dumai punya Rumah Singgah di Jalan Rambutan Pekanbaru Dengan Fasilitas seperti Hotel Juga di sediakan mobil antar Jemput dari Kota Dumai ke Pekanbaru dan  dari Rumah Singgah ke Rumah Sakit dan  Sebaliknya. 

"Seharusnya dengan APBD yang lebih dari 3 Truliun pertahun. Pemerintah Kabupaten Kampar bisa hadir untuk menyediakan Rumah Singgah bagi masyarakatnya yang berobatdi Kota Pekanbaru, khususnya yang tidak mampu," pungkas Rudi.

(*)

#Kampar #pekanbaru #Rumah Singgah #Kanker