BANGKINANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar memperketat pengawasan serta mempercepat penanganan masalah sampah yang menumpuk di sejumlah titik, termasuk sekitar RSUD Bangkinang dan kawasan perumahan di Desa Batu Belah.
Kepala DLH Kampar, Yuricho Efril, mengatakan bahwa meskipun kewenangan dinas hanya mencakup wilayah kelurahan, pengangkutan sampah tetap dilakukan di area tersebut setiap hari.
“Kami tetap angkut sampah di sana meski secara administrasi berada di Desa Batu Belah. Ini komitmen DLH agar penumpukan sampah tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata Yuricho, Senin (1/9/2025).
Yuricho meminta Pemerintah Desa Batu Belah segera menyediakan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara (TPS). Lahan tersebut akan digunakan untuk menampung sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir.
“Kami akan mengalokasikan anggaran pada 2026 untuk membangun TPS permanen. Namun, lahannya harus disiapkan oleh desa terlebih dahulu,” ujarnya.
Yuricho juga mengingatkan potensi bertambahnya volume sampah dari dapur Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang setiap hari memproduksi ribuan porsi makanan.
“Pengelola dapur MBG harus segera berkoordinasi dengan DLH terkait pembuangan sampah. Jangan sampai timbunan limbah dari program ini menimbulkan masalah baru,” tutur Yuricho.
Yuricho mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta meminta seluruh pihak, termasuk pengelola program MBG, lebih bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan.
(Dir)
#Kampar #DLH #Sampah #TPS