KAMPAR — Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar mencatat sebanyak 2.003 ekor sapi telah mendapat layanan inseminasi buatan (IB) hingga akhir MeiKe 2025. Angka ini masih sekitar 33 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebanyak 6.000 ekor.
Kepala Dinas Bunnak Keswan Kampar Marahalim melalui Kabid Peternakan, M. Ali, mengungkapkan bahwa dari total sapi yang telah diinseminasi, sebanyak 1.266 ekor dilaporkan telah bunting. Ini menunjukkan tingkat keberhasilan inseminasi buatan mencapai sekitar 80 persen.
"Program IB ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kampar, dengan angka tertinggi berada di Kecamatan Kampar Kiri Tengah. Hal ini sejalan dengan populasi ternak sapi yang juga tinggi di wilayah tersebut," ujarnya, Jumat (13/6/2025).
M. Ali menambahkan bahwa inseminasi buatan sangat penting dalam meningkatkan mutu genetik ternak. Selain itu, metode ini juga dinilai lebih efisien dan dapat meminimalisasi risiko penularan penyakit yang kerap terjadi melalui kawin alami.
"Peternak tidak perlu lagi memelihara pejantan sendiri, yang tentu lebih memakan biaya dan risiko. Cukup mengandalkan layanan IB dari petugas kami di lapangan," katanya.
Ia juga mengimbau para peternak untuk aktif memanfaatkan layanan peternakan yang telah disediakan pemerintah. "Jika membutuhkan bantuan terkait IB atau layanan lainnya, silakan langsung menghubungi petugas kami yang tersebar di seluruh kecamatan. Kami siap melayani," ujarnya.
Disbunnak Keswan menargetkan peningkatan cakupan inseminasi buatan secara bertahap hingga akhir tahun 2025, sebagai bagian dari upaya strategis dalam pengembangan sektor peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
(*)
#Disbunnakkeswan kampar #IB