ROHUL — Peringatan Haul ke-64 Syekh Ma’sum Tambusai Al-Khalidi Naqsyabandiyah berlangsung khidmat di Surau Suluk Sei Kumango, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (7/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menegaskan komitmennya dalam pembinaan generasi muda melalui penguatan nilai keagamaan dan pendidikan karakter.
Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM, bersama Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, SH, MM, hadir langsung dalam acara tersebut. Rombongan turut didampingi Anggota DPD RI Saiwitri, sejumlah perwakilan DPRD Rokan Hulu, serta sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Bappeda Drs. H. Yusmar, Plt. Kadis PUPR Zulkifli, Camat Tambusai Muammer Ghadafi, dan Kepala Desa Sei Kumango, Ali Usin.
Kehadiran para pejabat disambut oleh Tuan Guru Thariqat Naqsyabandiyah Kuala Tambusai, KH Khairul Saleh, yang secara simbolis memasangkan sorban kepada Bupati Anton di depan Surau Suluk.
Syekh Ma’sum Tambusai dikenal sebagai salah satu ulama kharismatik di wilayah Rokan Hulu yang berjasa dalam menyebarkan ajaran thariqat dan nilai-nilai Islam. Haul tahunan ini dipandang sebagai sarana spiritual dan refleksi untuk meneladani semangat perjuangan dan dedikasi beliau dalam membimbing umat.
“Syekh Ma’sum adalah teladan dalam keistiqamahan dan kecintaan terhadap ilmu serta umat. Nilai-nilai ini harus diwariskan kepada generasi muda agar terus memperkuat keimanan dan menjaga identitas religius masyarakat kita,” ujar Bupati Anton dalam sambutannya.
Anton menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya melestarikan nilai-nilai keislaman dan tradisi thariqat. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain meliputi rehabilitasi surau suluk, pemberian bantuan keagamaan melalui APBD, serta pembinaan karakter melalui pendidikan agama.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Sei Kumango, Ali Usin, mengajukan sejumlah usulan pembangunan kepada pemerintah daerah. Beberapa di antaranya adalah peningkatan fasilitas madrasah, pembangunan turap, rumah singgah Surau Suluk, jembatan antar-desa, dan drainase lingkungan.
Sejumlah usulan telah mendapat respons positif. Rumah singgah akan diusulkan melalui jalur DPD RI, sementara pembangunan drainase diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta dari pokok pikiran anggota DPRD.
Usai kegiatan, Bupati dan Wakil Bupati meninjau langsung lokasi rencana pembangunan infrastruktur pendukung Surau Suluk. Pembangunan tahap awal akan difokuskan pada madrasah, rumah singgah, dan drainase.
“Pelestarian warisan spiritual ini menjadi bagian dari tanggung jawab bersama, agar nilai-nilai Syekh Ma’sum terus hidup dalam kehidupan masyarakat Rokan Hulu,” kata Anton.
(Diskominfo/Rambe)
#Bupati Rohul #Haul