BANGKINANG - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura TPH Kabupaten Kampar gencar melakukan penanaman cabai untuk menekan inflasi di daerah.
Diharapkan dengan cabai ini bisa menekan inflasi di daerah Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Nurilahi Ali melalui Kasi Tanaman Pangan Budi Hantana menjelaskan, untuk penanaman cabai yang seluas 5 hektar ini diperkirakan pada Februari 2025 baru panen. Penamaan cabai 5 hektare ini kegiatan bersumber dari APBD Kampar.
Penanaman cabai yang luasnya 5 hektar ini terletak di Kecamatan Kampar 2 hektar, Kecamatan Gunung Sahilan 1 hektar, Kecamatan Kamparkiri 1 hektar, dan Kecamatan XIII Koto Kampar 1 hektar. Sementara yang 10 hektar cabai ditanam di Desa Danau Lancang.
“Sedangkan kegiatan menanam cabai yang bersumber dari APBD Provinsi Riau seluas 10 hektare, yang dipanen Pak Pj Bupati Kampar Budi Hantana pada November kemarin sekaligus peresmian bangsal cabai di,” jelas Budi Hantana saat ditemui di kantornya, Kamis (5/12/2024).
Budi Hantana menjelaskan, untuk penanaman cabai yang seluas 10 hektar sudah mulai panen dan melebihi target produksinya. Bisa untuk menekan inflasi di daerah Kabupaten Kampar. Karena cabai ini kalau langka harga cabai jadi naik.
“Dengan adanya penutup cabai seluas 5 hektar dari APBD Kampar dan 10.hektare dari APBD Provinsi Riau dapat mengisi pasar-pasar yang ada di Kabupaten Kampar,” jelas Budi Hantana.
Budi Hantana menambahkan, untuk kegiatan 2025 ada pengembangan cabai merah sekitar 5 hektar. Untuk penanaman 5 hektar cabai ini sedang memverifikasinya, Karena banyak calon petani dan calon yang masuk.
''Kami lihat dulu kesungguhan kelompok tani, dan lahan yang akan ditanami cabai tidak terdampak banjir,'' jelas Budi Hantana.
Budi Hantana mengimbau kepada para petani produksi cabai kalau sudah menghasilkan dapat dijual di pasar-pasar terdekat. Diupajakan dijual di pasar yang ada di Kabupaten Kampar.
#Kampar #Riau