KAMPAR UTARA – Desa Sungai Jalau, Kecamatan Kampar Utara, terendam banjir sejak kemarin, dan hari ini memasuki hari kedua. Banjir akibat tingginya curah hujan khususnya di bagian hulu, sehingga dibukanya pintu pelimpahan waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang setinggi 1,7 meter pada Sabtu kemarin.Yang menyebabkan sungai di sekitar desa meluap.
Kepala Desa Sungai Jalau Nirwan Amiruddin mengatakan, ketinggian air sudah mencapai hampir 70 cm di beberapa titik, menggenangi rumah-rumah warga serta fasilitas umum. Ada juga warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari dampak banjir yang semakin meluas.
"Hingga hari kedua banjir yang menggenangi desa kami setinggi lebih kurang 70 cm yang merendam 143 rumah dan sekitar 400 warga yang terdampak banjir, bahkan dijalan raya ketinggian air mencapai satu meter," sebut Nirwan, Senin (3/3/2025).
Dia menambahkan untuk saat ini kondisi air sudah mulai surut serta belum ada bantuan yang datang dari pihak manapun dan Pemerintah desa menunggu sambil membuat Posko yang berlokasi di Masjid Darul Ibadah yang datarannya lebih tinggi.
"Warga dihimbau untuk tetap waspada, dan pihak desa mengingatkan agar selalu mengikuti informasi terbaru dari pemerintah setempat. Diharapkan masyarakat yang terkena dampak banjir bisa mendapatkan bantuan dengan cepat dan kondisi segera membaik," ujar Nirwan.
Swlain desa Sungai Jalau di Kecamatan Kampar Utara juga ada Desa Muara Jalai dan Desa Sendayan yang diterjang banjir.
Kades Sendayan Marlis menyebutkan untuk di desa nya ada sekitar 75 unit rumah yang terendam sekitar 200 lebih warga terdampak banjir yang cukup parah dengan ketinggian air mencapai 1,60 meter.
"Hingga saat ini desa kami sydah tiga hari terendam banjir dan yang terparah di Dusun I Desa Sendayan dengan ketinggian mencapai 1,60 meter," jelas Marlis.
Banjir kali ini juga melumpuhkan akses jalan menuju Desa Sungai Jalau dan Desa Sendayan dan sebaliknya.
(Man)
#Banjir #Rumah #sendayan #Sei Jalau