Ternyata Ini Filosofi Tugu 3 Ikan di Bundaran Depan Rumah Dinas Bupati Kampar

Ternyata Ini Filosofi Tugu 3 Ikan  di Bundaran Depan Rumah Dinas Bupati Kampar
Tugu 3 ikan

BANGKINANG  - Pj Bupati Kampar Hambali menjelaskan, pembangunan tugu tiga ikan yakni ikan Patin, ikan Toman dan ikan Tapa di bundaran jalan M Yamin ini ada filosofinya. Ada tiga  ikan, ada ikan patin yang mana daerah Kabupaten Kampar penghasil ikan patin yang terbesar.

"Ikan bibitnya berasal dari Thailand dan berhasil dikembangkan di Kabupaten Kampar. Ini menjadi sumber penghasilan masyarakat kita. Dan menjadi sentra patin," jelas Hambali, Jumat (13/12/2024).

Hambali menjelaskan, ikan Toman termasuk ikan langka. Dan tidak semua tempat ada ikan Toman ini. Ikan Toman ini di daerah XIII Kota Kampar. Dan mendapatkannya sangat susah. Pemancing mania biasanya memancing ikan Toman ini di PLTA Koto Panjang XIII Koto Kampar ini.

"Dengan ada banyak memancing PLTA mencari ikan Toman akan menjadi daya tarik pariwisata daerah," kata Hambali.

Hambali menambahkan, sementara ikan Tapa, adalah ikan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar. Ikan Tapa ini ikan endemik Kabupaten Kampar. 

"Kalau hari Raya Enam warga mengupayakan makan ikan Tapo. Walaupun sekarang sudah payah mencari ikan Tapa dan harga juga lumayan mahal," jelas Hambali.

Hambali menjelaskan, ini menandakan masyarakat Kampar punya selera. Berarti punya tantangan. Untuk membeli ikan Tapa ini tentu semangat bekerja. Ini melambangkan kesuksesannya. 

"Kalau hari Raya Enam ini, warga Kampar yang di perantauan di Malaysia, Jakarta, Tanjungpinang, Sungai Apit, pulang kampung karena rindu makan ikan Tapa," kata Hambali.

"Ini memativasi masyarakat dengan ada patung tiga ikan ini. Nanti kalau ada lewat Kota Bangkinang tentu akan  ada bertanya kenapa ikan Patin, ikan Toman dan ikan Tapa ini," jelas Hambali.

(Dir)

#Kampar #tugu 3 ikan #filosofi #rumah dinas bupati